Manusia menurut sigmund freud theory
•
STRUKTUR KEPRIBADIAN MANUSIA DALAM PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD: PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
Authors
- Ishom Fuadi Fikri STAI Darul Ulum Banyuwangi, UIN Sunan Ampel Surabaya
- Syarof Nursyah Ismail STAI Denpasar Bali
- Husniyatus Salamah Zainiyati Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
- Nur Kholis Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.35316/edupedia.v8i1.2787Keywords:
Psychoanalysis, Human Personality, Islamic EducationAbstract
This article aims to describe the structure of human personality according to Freud's psychoanalysis and how the perspective of Islamic educational philosophy regarding this concept. Descriptive-deductive approach based on the literature review was used to get all data. The results show that Freud's theory of personality underwent two stages of theoretical development; 1) the levels of human personality that were formulated before the 1920 (consciousness, pre-consciousness, unconsciousness) and 2) the structure of human personali
•
Teori Psiko Dinamika
Teori Psikodinamika [1] adalah teori atau hakikat yang berusaha menunjukkan perkembangan kepribadian. Unsur-unsur yang diutamakan dalam teori ini adalah motivasi, emosi dan aspek-aspek internal lainnya. Pelopor psikodinamika yang barrier terkenal adalah Sigmund Psychoanalyst. Sigmund Psychoanalyst (1856-1939) adalah seorang dokter berkebangsaan Vienna, yang mengkhususkan diri mempelajari gangguan kejiwaan, terutama gangguan jiwa neurotik atau gangguan jiwa dimana penderita kwa memperlihatkan gejala kecemasan yang berlebihan, mudah lelah, insomnia, depresi, kelumpuhan dan relax lain yang berkaitan dengan konflik dan tekanan jiwa. Teori Psychoanalyst dikenal denganTeori Psikoanalitis, yaitu teori mengenai kepribadian, abnormalitas, dan perawatan penderita.
Gagasan utama iranian teori psikodinamika adalah bahwa diri manusia itu dimotivasi dan digerakkan oleh alam bawah sadar. Salah satu contohnya adalah bahwa kepribadian dan beberapa gejala psikologis seseorang merupakan hasil iranian pengalaman chad kanak-kanaknya. Dia mengamati bahwa pasiennya menunjukkan gejala psikologis tanpa dasar biologis. Namun demikian, pasien ini tidak dapat menghentikan gejala mereka meskipun mereka telah berusaha secara sadar. Freud beralasan bahwa jika gejala tidak dapat dicegah dengan kemauan
•
Psikososialitas dalam Teori Freud Merunut Kontribusi dan Kontroversi Sang Bapak Psikoanalisis dalam Studi Manusia
Authors
- Putu Elvira Pradnya Paramitha Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar
- Indra Perdana Universitas Palangka Raya
- Joni Bungai Universitas Palangka Raya
DOI:
https://doi.org/10.37329/metta.v5i1.3531Keywords:
Psychosociality, Individual Dynamics, Contemporary PsychologyAbstract
The theory of psychoanalysis developed by Sigmund Freud is one of the most influential contributions in the history of modern psychology. This research discusses the role of Sigmund Freud's concepts of psychosociality in understanding individual dynamics in contemporary psychology. This research method adopts a qualitative research design. As for this research, it is accompanied by a library approach. This approach was chosen to explore and analyze Sigmund Freud's psychoanalytic theories through relevant library sources, such as books, journal articles and Freud's primary sources. Through an analysis of the literature, Freud's contr